Jakarta –
Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, sudah berpulang. Uston Nawawi yang pernah bahu-membahu bersamanya mengisahkan kenangan bersamanya.
Bagi Uston, yang kini menjadi asisten pelatih di Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro bukan sekadar rekan satu tim baik di klub maupun timnas. Bejo Sugiantoro adalah rekan seperjuangan yang juga sosok sahabat.
“Yang tidak bisa dilupakan, tentunya membawa Persebaya juara dua kali bersama beliau,” katanya, seperti dilansir situs resmi Liga 1.
Saat sudah pensiun bermain, Uston Nawawi melanjutkan perjuangan bersama Bejo Sugiantoro dalam merintis karier di dunia kepelatihan. Mulai dari Elite Pro Academy (EPA) hingga menangani tim senior Persebaya.
Dari perjalanan tahun demi tahun itulah Bejo Sugiantoro meninggalkan banyak kesan untuk Uston Nawawi. Dalam kenangannya, Bejo Sugiantoro adalah sosok yang disiplin dan selalu pantang menyerah.
“Apalagi dia pemain belakang. Tahu sendiri, tidak mau kalah, orangnya cukup fight kalau bermain dengan segala kelebihannya,” ujarnya.
Kepergian Bejo Sugiantoro turut menyisakan duka mendalam bagi Uston. Ia sedemikian terkejut.
“Saya tadi kaget, karena sebelum latihan, saya dengar kabar Coach Bejo katanya tidak ada. Ya, umur tidak ada yang tahu,” ujar Uston Nawawi.
“Salah satu teman terbaik saya hari ini tidak ada. Kita turut berduka cita, berbelasungkawa. Tapi saya yakin, dia husnul khotimah. Karena kita tahu, bagaimana Coach Bejo,” tuturnya melepas kepergian sang sahabat.
 Uston Nawawi. Foto: Auliyau Rohman/detikJatim |
(krs/cas)