AKUNWEB66 – PSSI Tak Mau Sia-siakan Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024) malam WIB. Indonesia sementara memimpin 1-0 atas Arab Saudi pada babak pertama berkat gol Marselino Ferdinan.
Foto: Rifkianto Nugroho


Jakarta

PSSI menegaskan akan memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Meski targetnya adalah 2036, namun kini Garuda justru berpeluang lolos lebih cepat.

Dalam roadmap PSSI ‘Garuda Mendunia’ yang dilihat detikSport, lolos ke Piala Dunia merupakan target jangka panjang federasi. PSSI menargetkan Garuda ke Piala Dunia 2038.

Saat ini Timnas Indonesia masih berjuang di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim peninggalan Shin Tae-yong menempati peringkat ketiga di klasemen Grup C dengan raihan enam poin hasil dari sekali menang, tiga kali imbang, dan dua kali kalah.


Timnas Indonesia hanya berselisih satu poin dengan Australia di tempat kedua yang mengumpulkan tujuh angka. Dengan sisa empat pertandingan, masih ada peluang bagi Indonesia untuk menggusur Australia untuk meraih tiket otomatis.

Jikapun gagal mengakhiri Ronde 3 di dua besar, Timnas Indonesia masih punya peluang melanjutkan perjuangannya di Ronde 4. Untuk lanjut ke Ronde 4, tim yang kini dilatih Patrick Kluivert harus mengakhiri Ronde 3 di empat besar.

“Karena ekspektasi masyarakat semakin tinggi ke Timnas, apalagi 2034 kita berencana masuk Piala Dunia, tetapi ketika ada momentum untuk edisi 2026. Apakah kita agresif? Tentu kita harus agresif. Setelahnya? Ada kesempatan masuk Piala Dunia 2030 dan 2034 juga,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

“Kami punya target jangka panjang, menengah, dan pendek. Ini kan bukan cuma soal target sesaat, kami ingin konsisten seperti banyak negara Asia yang konsisten masuk Piala Dunia,” ujarnya menambahkan.

Dalam roadmap PSSI, salah satu sumber motivasi lolos ke Piala Dunia adalah perkembangan ekonomi Indonesia. Melihat ke negara lain, pertumbuhan ekonomi sejalan dengan perkembangan sepakbola.

Di sisi lain, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi besar yang belum bisa memanfaatkan bonus demografi untuk pengembangan sepakbola. Bukan cuma soal ke Piala Dunia, jumlah penduduknya seharusnya juga bisa berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam memainkan sepakbola sehingga bisa menciptakan tim nasional yang kuat.

“kita bisa lihat saudara-saudara kita di Timur Tengah punya track record itu. Ada Iran, Arab Saudi, dan jangan lupa juga Australia (rutin lolos Piala Dunia). Jangan bandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan dulu,” ucap Erick Thohir.

“Namun, semua ini harus dibangun sejak dini dari mulai liga, grassroot-nya juga. Kalau ada pelatih dan juga para pemain yang berkualitas sejak dari dini. Ini memang sesuatu yang kompleks dan tidak mudah. Dan harus dijalankan secara bersamaan, jadi tidak cuma 2034, planning-nya memang ke sana,” tutur eks Presiden Inter Milan itu.