AKUNWEB66 – Curhat Evandro Brandao: Putus Kontrak dengan PSIS, Belum Gajian!

Penyerang PSIS Semarang asal Angola, Evandro Brandao. Foto diunggah pada Selasa (26/11/2024).
Evandro Brandao pisah dengan PSIS Semarang, belum gajian empat bulan. (Foto: Prihatnomo/detikJateng)


Jakarta

PSIS Semarang berpisah dengan Evandro Brandao. Pemain Angola itu tak gajian selama empat bulan, memutuskan untuk mengundurkan diri.

Brandao datang ke PSIS dari RANS Nusantara FC pada Liga 1 musim ini. Dia sudah bermain sebanyak delapan kali di Liga 1 dengan sumbangan dua gol dan satu assist.

Terakhir kali Evandro membela PSIS pada 16 Februari 2025. Saat itu, PSIS bermain imbang 1-1 dengan PSM Makassar.


Rumor masalah keuangan memang mengganggu PSIS belakangan ini. Bahkan, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu diboikot pendukungnya karena tuntutan agar CEO tim, Yoyok Sukawi out dari PSIS.

Evandro akhirnya memutuskan untuk pergi, gajinya tak dibayar selama empat bulan. Keputusan itu harus diambil oleh Evandro karena pesepakbola 33 tahun itu harus menghidupi keluarganya.

“Dengan kesedihan saya menulis ini untuk mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan PSIS. Pertama dan utama, saya ingin mengungkap rasa terima kasih yang tulus atas kesempatan untuk membela klub dari kota yang luar biasa ini dengan suporter yang pantas mendapat lebih. Ini merupakan keputusan yang sangat sulit, tapi tak bisa dihindari karena keterlambatan gaji yang signifikan, yang sekarang sampai empat bulan. Dalam hidup, itu bukan cuma masalah finansial, di atas itu semua mengenai respek dan nilai,” kata Evandro di Instagram resminya, @evandrob_47.

“Tak beruntungnya, tak ada usaha yang tulus dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan kami, para pemain, yang dihadapi selama periode ini. Sebagai ayah dari dua orang anak, dengan keluarga yang bergantung pada saya, itu tak tertahankan untuk terus berbohong dan memanipulasi. Saya pergi dengan sedih karena tak bisa terus mendukung rekan setim saya dan memenuhi komitmen saya. Tapi, saya juga melakukannya dengan kepala tegak, karena saya sudah selalu bersikap profesional sampai tanggal saya mengundurkan diri. Saya sadar bahwa akan ada banyak spekulasi, tapi saya yakin bahwa kebenaran akan terungkap dan manipulasi akan terekspos.”

“Saya ingin kembali mengucapkan rasa terima kasih pada rekan setim saya, staf pelatih, dan ofisial klub. Terima kasih untuk segalanya. Saya menyesal tak bisa terus berjuang di sisi kalian, karena kalian benar-benar seorang prajurit yang pantas mendapat respek lebih. Untuk fans, saya sangat bersyukur atas dukungan yang konstan dan rasa sayang. Saya sedih bahwa saya tidak mempunyai kesempatan bermain di Jatidiri dan mendapat dukungan kalian dengan cara yang benar-benar pantas,” kata dia menambahkan.

Manajemen PSIS sudah merespons Evandro. Ketelambatan gaji PSIS diseburt bukan empat bulan, tapi 12 hari.

“Kita akui memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Namun yang bersangkutan justru melakukan tindakan indisipliner mogok latihan dan tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan, maka kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai yang ada di kontrak kerja,” kata Yoyok dalam keterangan yang diterima detikJateng, pada Kamis (27/3).

“Bukannya membaik, tetapi yang bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya,” sambungnya.