Jakarta –
Indonesia mendapatkan pesaing dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Ketua Umum PSSI Erick Thohir berani adu fasilitas?
Indonesia sebelumnya telah memastikan bakal ikut bidding tuan rumah Piala Asia 2031. Pengajuan individual bidding itu ditandatangani Erick bersama Sekjen PSSI, dan telah disampaikan secara resmi ke markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir tahun lalu.
Saat itu, Erick percaya diri Indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk ajang paling bergengsi di benua Asia tersebut.
Kesuksesan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dengan fasilitas stadion-stadion berstandar FIFA menjadi faktor yang diyakini Indonesia bisa menang bidding.
Akan tetapi, berjalannya waktu Uni Emirat Arab juga mengajukan diri menjadi bakal calon tuan rumah. Erick Thohir yang mengetahui hal tersebut mengaku pantang surut.
“Sepertinya kita ada saingan satu lagi, UEA masuk dan kita tidak tahu. Nanti kita lihat apakah Indonesia diberi kesempatan atau tidak,” kata Erick dalam jumpa persnya usai acara Grand Launching Reksadana Trimegah Sepakbola Merah Putih, di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
“Dan kemarin yang World Cup kan kita sudah maksimal yang kita (Indonesia) kalah dengan Saudi. Ya, sama UEA, ya kita ngobrol-ngobrol lagi,” ujar eks Presiden Inter Milan tersebut.
Erick Thohir juga meyakini Indonesia berpeluang karena dalam waktu dekat Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan 22 stadion yang telah direnovasi pemerintah.
“Nanti ada rencana peresmian dengan Bapak Presiden Prabowo, mungkin satu atau dua minggu lagi untuk seluruh stadion yang direnovasi,” kata Menteri BUMN tersebut.
(mcy/aff)